Foto: Google |
Masa percepatan pertumbuhan pada
bayi atau sering kita sebut dengan growth spurt seringkali membuat
Ibu khawatir, terutama bagi ibu baru. Bayi yang lebih rewel dari biasanya, bayi
lebih sering menyusui dan tidur tidak pulas membuat ibu cemas akan produksi ASI
nya, dan kadang karena terlalu khawatir ibu lalu menambahkan susu formula karena
khawatir bayi kurang mendapatkan ASI. Padahal Growth spurt adalah fase normal
yang terjadi pada bayi, terutama di 12 bulan kehidupan pertamanya. Agar tidak
panik saat bayi kita mengalami growth spurt, mari pelajari tentang apa
itu growth spurt dan cara menyikapinya.
Percepatan pertumbuhan yang
normal terjadi pada bayi
Percepatan pertumbuhan atau growth
spurt adalah fase yang normal terjadi pada bayi pada 12 bulan pertama
kehidupannya. Saat bayi mengalami growth spurt, tubuh bayi akan
bertambah berat dan panjang serta lingkar kepalanya bertambah besar, lebih
cepat dari biasanya. Karena fase ini termasuk fase yang sangat penting
dilewati bayi, jadinya hal ini harus diketahui oleh setiap orangtua. Terutama
orangtua baru. Fase growth spurt penting dalam tumbuh kembang bayi karena
sel-sel bayi akan tumbuh dan berkembang dengan begitu cepat, sehingga bayi pun
‘didorong’ untuk tumbuh lebih cepat dari biasanya. Bayi mengalami
percepatan pertumbuhan pada usia 7-10 hari, 2-3 minggu, 4-6 minggu, 3 bulan, 6
bulan, 9 bulan atau lebih, atau bisa juga di waktu-waktu yang lainnya. Jadi
bisa jadi masa growth spurt tiap bayi bisa berbeda-beda. Growth
spurt biasanya akan berlangsung selama 2-3 hari atau bahkan bisa sampai
seminggu.
Tanda - tanda growth spurt diantaranya:
- Bayi menyusu terus
Saat mengalami percepatan
pertumbuhan, bayi menyusu lebih sering dan lebih lama dari biasanya, misalnya
bayi minta menyusu setiap 1 jam dan tidak mau dilepaskan dari payudara
ibu. Rutinitas jadwal menyusu juga bisa berubah. Ini merupakan tanda growth
spurt yang paling mencolok.
- Rewel dan meminta perhatian
lebih
Bayi mungkin menjadi lebih
gelisah dan ingin menempel terus pada bunda. Dia ingin dipeluk dan digendong
sepanjang waktu, dan menangis saat ditaruh. Si Kecil juga jadi heboh di hadapan
payudara, sehingga terlihat sangat lapar. Belum diketahui secara pasti
penyebab berubahnya perilaku bayi. Kemungkinan bayi merasa lelah dan
kewalahan karena energinya terkuras untuk pertumbuhan yang sangat cepat.
Kemungkinan lainnya adalah bayi akan mencapai tahap perkembangan
tertentu, seperti berguling atau merangkak
- Pola tidur yang berubah
Beberapa hari sebelum dan
selama percepatan pertumbuhan, bayi mungkin terlihat lebih mengantuk
dan tidur lebih lama dari kesehariannya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa
selama growth spurt, bayi dapat tidur hingga 4,5 jam lebih lama dari
biasanya. Hal ini bagus untuk pertumbuhannya karena saat tidur nyenyak, otak
memproduksi hormon pertumbuhan atau human growth hormone (HGH). Namun,
ada juga tipe bayi yang jadi lebih sedikit tidur saat growth spurt. Dia
mungkin terjaga lebih lama di siang hari atau sering terbangun di malam hari.
Misalnya, dia bangun untuk minta menyusu. Ini juga hal yang normal.
Perlukah menambah susu formula?
Bayi yang senantiasa ingin
menyusu membuat ibu kerap berpikir untuk memberikan susu formula saat growth
spurt, hal ini justru akan mengganggu produksi ASI dan keberhasilan ASI
eksklusif selama 6 bulan. Lalu apa yang harus ibu lakukan?
Berikut adalah tipsnya:
- Susui bayi sesuai permintaan bayi
Ingat tentang prinsip produksi
ASI, semakin sering dan banyak ASI diminum bayi, semakin banyak pula payudara
akan memproduksi ASI. Ibu tidak perlu khawatir ASI akan kurang. Yang terpenting
pastikan posisi dan pelekatan dengan benar agar bayi bisa mendapatkan ASI
secara maksimal. Jadi ibu tidak perlu menambahkan susu formula selama fase
growth spurt. Pantau tanda kecukupan ASI dari jumlah BAK dan BAB tiap harinya.
- Jaga asupan makanan dan minuman
ibu
Saat growth spurt kebutuhan bayi
ASI akan bertambah, sehingga ibu juga perlu menjaga pola makan dengan gizi
seimbang dan menjaga asupan cairan untuk menjaga produksi ASI dan stamina ibu
- Percaya diri dan berpikir positif
Ibu mungkin merasa
perubahan dalam rutinitas bayi ini sangat melelahkan atau membingungkan.
Jika Ibu merasa terbebani, ingatkan diri ibu bahwa growth spurt hanya
berlangsung selama beberapa hari. Dalam beberapa hari, rutinitas bayi akan
kembali normal. Kekhawatiran berlebih dan pikiran yang negatif akan mengganggu
kelancaran ASI. Jadi yuk berpikir positif agar fase growth spurt bisa
dilewati dengan baik.
Referensi:
https://www.babycentre.co.uk/a25012757/baby-growth-spurts
http://www.alodokter.com/bunda-kenali-tanda-bayimu-sedang-mengalami-growth-spurt
https://www.facebook.com/notes/asosiasi-ibu-menyusui-indonesia/new-growth-spurtspercepatan-pertumbuhan/10155637510109778/
Comments
Post a Comment